Foto2 Bis Rombongan SMPN 1 Majalaya yang dilempari The Jak
Bis Wisata SMPN 1 Majalaya, Kab. Bandung Jadi Korban Aksi Anarkis Suporter di Jakarta
Galamedia,17 Oktober 2015. Rombongan bis wisata SMPN 1 Majalaya, Kabupaten Bandung salah satu menjadi korban aksi anarkis "sweeping" dan lempar batu dari para suporter sepak bola di tempat kejadian perkara (TKP) daerah Jalan MT Haryono, Jakarta, Sabtu sekitar pukul 02.00 WIB.
Diperoleh keterangan rombongan bis wisata SMPN tersebut, bertujuan mau melakukan kerja praktek penelitian lapangan (PKL) ke daerah Banten.
Namun ketika memasuki lokasi TKP tiba-tiba bis wisata dihadang suporter sepak bola dan langsung dilempari batu, akibatnya kaca depan bis pecah dan sebagian lagi kaca jendela. Belum diperoleh keterangan apa para siswi ada yang luka.
Aksi "sweeping" tersebut, juga dilakukan terhadap semua kendaraan mobil yang bernomor polisi D. Sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, dilaporkan juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu dari para suporter sepak bola.
Aksi sweeping berakhir setelah Polri menangani aksi anarkis suporter sepak bola yang sempat melakukan "sweeping" dan lempar batu ke arah mobil bernomor polisi D dari Bandung di sekitar Jalan MT Haryono, Jakarta.
Berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya di Jakarta, Sabtu, arus lalu lintas tol dalam kota dari arah Cawang menuju Pancoran sempat ditutup akibat tertahan aksi "sweeping" suporter bola sehingga dialihkan melalui Jatinegara sekitar pukul 01.47 WIB.
Jalur tol dalam kota arah Cawang menuju Pancoran kembali dapat dilalui sekitar pukul 02.35 WIB, setelah sempat ditutup karena penanganan aksi "sweeping" suporter bola yang sempat masuk hingga ke dalam ruas jalan tol.
Selain melakukan penanganan aksi anarkis suporter sepak bola di sekitar Cawang, termasuk mengamankan sejumlah pelaku aksi anarkis di sekitar Senayan, Jakarta Pusat, polisi juga melakukan penanganan aksi serupa di sekitar tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Diperoleh keterangan rombongan bis wisata SMPN tersebut, bertujuan mau melakukan kerja praktek penelitian lapangan (PKL) ke daerah Banten.
Namun ketika memasuki lokasi TKP tiba-tiba bis wisata dihadang suporter sepak bola dan langsung dilempari batu, akibatnya kaca depan bis pecah dan sebagian lagi kaca jendela. Belum diperoleh keterangan apa para siswi ada yang luka.
Aksi "sweeping" tersebut, juga dilakukan terhadap semua kendaraan mobil yang bernomor polisi D. Sejumlah kendaraan yang melintas di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, dilaporkan juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu dari para suporter sepak bola.
Aksi sweeping berakhir setelah Polri menangani aksi anarkis suporter sepak bola yang sempat melakukan "sweeping" dan lempar batu ke arah mobil bernomor polisi D dari Bandung di sekitar Jalan MT Haryono, Jakarta.
Berdasarkan informasi dari TMC Polda Metro Jaya di Jakarta, Sabtu, arus lalu lintas tol dalam kota dari arah Cawang menuju Pancoran sempat ditutup akibat tertahan aksi "sweeping" suporter bola sehingga dialihkan melalui Jatinegara sekitar pukul 01.47 WIB.
Jalur tol dalam kota arah Cawang menuju Pancoran kembali dapat dilalui sekitar pukul 02.35 WIB, setelah sempat ditutup karena penanganan aksi "sweeping" suporter bola yang sempat masuk hingga ke dalam ruas jalan tol.
Selain melakukan penanganan aksi anarkis suporter sepak bola di sekitar Cawang, termasuk mengamankan sejumlah pelaku aksi anarkis di sekitar Senayan, Jakarta Pusat, polisi juga melakukan penanganan aksi serupa di sekitar tol Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Rachmat Iskandar
Rombongan Pelajar SMPN 1 Majalaya Trauma Terkena Pecahan Kaca Bus
BANDUNG, TRIBUNJABAR.CO.ID - Pelajar SMPN 1 Majalaya mengalami trauma setelah bus yang mereka tumpangi diadang massa dan dilempari batu saat memasuki Tol Cawang, Jakarta, Sabtu (17/10/2015).
"Kami minta mereka merunduk, tapi tetap ada yang kena pecahan kaca di kepala dan pelipis,"kata Uce Umaran, Marketing Perusahaan Bus Pariwisata PT Nur Shinta Abadi, melalui sambungan telepon, Sabtu (17/10/2015).
Rombongan pelajar SMPN 1 Majalaya itu sedianya hendak melakukan studi banding ke Banteng melalui rute Jakarta. Karena isiden yang merusak lima dari tujuh bus tersebut, rombongan memutuskan putar arah dan kembali ke Bandung.
"Anak-anak trauma, jadi kami memutuskan pulang lagi ke Bandung," tambah Uce.
Peristiwa pelemparan bus ini terjadi sehari sebelum laga final Piala Presiden yang mempertemukan Persib Bandung melawan Sriwijaya FC di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Laga final di Jakarta ini menumbulkan banyak kehawatiran terjadi bentrokan antara suporter Persib Bandung, bobotoh, dengan suporter Persija, The Jakmania, karena dua klub suporter ini memiliki sejarah perseteruan yang kronis.
Sejumlah upaya pun dilakukan oleh pihak kepolisian dan pemerintah. Pihak Polda Jabar akan mengawal semua bobotoh yang hendak menonton ke Jakarta. Dan pihak Persija pun berjanji akan menjaga keamanan saat lag final itu berlangsung.
Saat ini semua bus sudah berada di Bandung dan para pelajar sudah dijemput oleh orangtuanya.
http://jabar.tribunnews.com/2015/10/17/rombongan-pelajar-smpn-1-majalaya-trauma-terkena-pecahan-kaca-bus
Komentar
Posting Komentar