Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

SEKILAS PERJALANAN USTADZ ADI HIDAYAT DALAM MENUNTUT ILMU

Dr. Adi Hidayat, Lc., M.A. adalah seorang ustadz Indonesia yang menjabat Wakil Ketua I Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027 Beliau Lahir di Pandeglang, Banten, 11 September 1984. Beliau memulai pendidikan formal di TK Pertiwi Pandeglang tahun 1989 dan lulus dengan predikat  siswa terbaik.  Kemudian melanjutkan pendidikan dasar di SDN Karaton 3 Pandeglang hingga kelas III dan beralih ke SDN III Pandeglang di jenjang kelas IV hingga VI. Di dua sekolah dasar ini beliau juga mendapat predikat siswa terbaik, hingga dimasukan dalam kelas unggulan yang menghimpun seluruh siswa terbaik tingkat dasar di Kabupaten Pandeglang.  Dalam program ini, beliau juga menjadi siswa teladan dengan peringkat pertama. Dalam proses pendidikan dasar ini, Adi Hidayat kecil juga disekolahkan kedua orang tuanya ke Madarasah Salafiyyah Sanusiyyah Pandeglang. Pagi sekolah umum, siang hingga sore sekolah agama. Di madrasah ini, beliau juga menjadi siswa berprestasi dan didaulat sebaga

SULTAN MURAD DAN SEORANG SOLEH YANG SERING MENDATANGI PELACUR

Di dalam buku hariannya Sultan Turki Murad IV mengisahkan, bahwa suatu malam dia merasakan kegalauan yang sangat,ia ingin tahu apa penyebabnya. Maka ia memanggil kepala pengawalnya dan memberitahu apa yang dirasakannya. Sultan berkata kepada kepala pengawal, "Mari kita keluar sejenak." Di antara kebiasaan sang Sultan adalah melakukan blusukan di malam hari dengan cara menyamar. Mereka pun pergi, hingga tibalah mereka di sebuah lorong yang sempit. Tiba-tiba, mereka menemukan seorang laki-laki tergeletak di atas tanah. Sang Sultan menggerak-gerakkan lelaki itu, ternyata ia telah meninggal. Namun orang-orang yang lalu lalang di sekitarnya tak sedikitpun mempedulikannya. Sultan pun memanggil mereka, mereka tak menyadari kalau orang tersebut adalah Sultan. Mereka bertanya, "Apa yang kau inginkan?" Sultan menjawab, "Mengapa orang ini meninggal tapi tidak ada satu pun di antara kalian yang mau mengangkat jenazahnya?,  Siapa

KAPAN MASUKNYA AGAMA ISLAM KE INDONESIA

Islam masuk ke Nusantara dibawa para pedagang dari Gujarat, India, di abad ke 14 Masehi. Teori masuknya Islam ke Nusantara dari Gujarat ini disebut juga sebagai Teori Gujarat.  Demikian menurut buku-buku sejarah yang sampai sekarang masih menjadi buku pegangan bagi para pelajar kita, dari tingkat sekolah dasar hingga lanjutan atas, bahkan di beberapa perguruan tinggi. Namun, tahukah Anda bahwa Teori Gujarat ini berasal dari seorang orientalis asal Belanda yang seluruh hidupnya didedikasikan untuk menghancurkan Islam? Orientalis ini bernama Snouck Hurgronje, yang demi mencapai tujuannya, ia mempelajari bahasa Arab dengan sangat giat, mengaku sebagai seorang Muslim, dan bahkan mengawini seorang Muslimah, anak seorang tokoh di zamannya. Snouck Hurgronje Menurut sejumlah pakar sejarah dan juga arkeolog, jauh sebelum Nabi Muhammad SAW menerima wahyu, telah terjadi kontak dagang antara para pedagang Cina, Nusantara, dan Arab. Jalur perdagangan selatan ini sudah ramai sa

ABU QILABAH SAHABAT TERAKHIR NABI

...Abu Qilabah RA. tidak banyak orang tahu nama sahabat satu ini. Akan tetapi beliau mempunyai kisah unik, begini kisahnya diceritakan seorang pengembara.... Suatu waktu seorang musafir berjalan dari satu kota ke kota lainnya, dari satu kampung ke kampung lainnya, sampai orang tersebut kehabisan bekal di tengah padang pasir tandus nan gersang. Akan tetapi dari jauh kelihatan ada sebuah kemah, satu-satunya kemah di tengah padang tandus. Maka sang musafir mendekati kemah tersebut, berharap ada makanan yang bisa mengobati lapar perutnya atau air yang bisa melepaskan dahaga hausnya . setelah mendekat ke kemah dan melihat keadaan didalam sang musafir terheran dan bergumam "Saya melihat pemandangan yang sangat memilukan", kemah itu kosong tidak ada makanan tidak ada minuman, hanya ada satu orang yang terbaring dengan punggungnya, kedua tangannya putus, kedua kakinya putus dan kedua matanya buta, orang ini tergeletak sendirian. Lalu sang musafir berkata " Assalaamu'ala