Langsung ke konten utama

ABU QILABAH SAHABAT TERAKHIR NABI




...Abu Qilabah RA. tidak banyak orang tahu nama sahabat satu ini. Akan tetapi beliau mempunyai kisah unik, begini kisahnya diceritakan seorang pengembara....

Suatu waktu seorang musafir berjalan dari satu kota ke kota lainnya, dari satu kampung ke kampung lainnya, sampai orang tersebut kehabisan bekal di tengah padang pasir tandus nan gersang. Akan tetapi dari jauh kelihatan ada sebuah kemah, satu-satunya kemah di tengah padang tandus. Maka sang musafir mendekati kemah tersebut, berharap ada makanan yang bisa mengobati lapar perutnya atau air yang bisa melepaskan dahaga hausnya . setelah mendekat ke kemah dan melihat keadaan didalam sang musafir terheran dan bergumam "Saya melihat pemandangan yang sangat memilukan", kemah itu kosong tidak ada makanan tidak ada minuman, hanya ada satu orang yang terbaring dengan punggungnya, kedua tangannya putus, kedua kakinya putus dan kedua matanya buta, orang ini tergeletak sendirian.

Lalu sang musafir berkata "Assalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh"

Sang penghuni kemah menjawab "Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarakaatuh"

Sang musafir lalu mendekati orang tersebut dan berkata ;"Siapa anda ini..? dan bagaimana ceritanya anda ada di padang pasir ini?"

Penghuni kemah menjawab :"Saya salah satu hamba Allah, kamu siapa?"

Musafir menjawab :"Saya musafir kebetulan sedang lewat disini, dan saya kehabisan bekal, butuh makanan dan minuman"

Penghuni kemah pun berkata :"Alhamdulillah Segala puji bagi Allah yang menyempurnakan nikmatNya kepada saya"

Sang musafir terheran-heran, ini orang lumpuh, tangannya putus, kakinya putus, matanya buta.. masih sedemikian besar syukurnya kepada Allah.

Lalu sang musafir berkata lagi :"Wahai Tuan apa yang membuat anda bersyukur kepada Allah..? kemah ini kosong tidak ada orang, tidak ada makanan, tidak ada minuman dan anda sendiri lumpuh...

"Diamlah wahai anak muda..." sela penghuni kemah menyela "Kamu tidak tahu kalau sebenarnya nikmat Allah sangat besar pada saya, saya bisa mengucapkan kalimat saja sudah menutupi semua kekurangan saya, sebuah nikmat yang tidak terhitung, alhamdulillah atas segala hal".

Sang musafir tersebut berdecak kagum akan kepribadian penghuni kemah tersebut. Lalu berkata "Baiklah.. ada yang bisa saya bantu..wahai tuan"

Penghuni tenda berkata :"Ada anak saya, satu-satunya anak lelaki saya yang selalu menemani saya disini, dia memberi minum, dia memberi makan dia yang merawat saya disini. Sekarang sudah tiga hari tidak kembali, tolong carikan di sekitar kemah ini, barangkali ada... dan perlu kamu ketahui di padang gersang ini yang hidup cuma saya sama anak saya, tidak ada orang lain. Jadi kalau ada orang kamu lihat itu berarti anak saya"

"Baiklah, saya keluar..." Kata musafir beranjak dari kemah

Tidak jauh dari kemah tersebut ada jenazah manusia sedang dikerumuni oleh singa. Sang musafir bergumam "Mungkin ini dia anaknya, tapi sudah mati, dan lagi dicabit-cabitin dagingnya oleh singa".

Lalu sang musafir kembali ke tenda dengan kebingungan yang teramat sangat bagaimana menjelaskan kepada orangtua penghuni kemah ini, dia sendiri susah, hidup di padang pasir sendirian, lumpuh, buta... dan anaknya dimakan singa.

Sang musafir mencoba membuka kata :"Wahai saudaraku... Apakah anda mengetahui kisah nabi Ayub?"

"Tentu saja" Jawabnya ringan

"Apakah bisa anda ceritakan kepada saya sedikit tentang dia..!"

"Ayub AS. orang yang tidak bisa dinilai kesabarannya, orang yang di uji oleh Allah 20 tahun dengan penyakit, 20 tahun dengan meninggalnya semua anak laki-laki, 20 tahun dengan penyakit kusta, sehingga ditinggalkan oleh kaumnya, hartanya semua habis 20 tahun miskin". kata penghuni tenda

"Yang anda ucapkan benar, dan saya berharap anda bisa menjadi bagian kecil dari Ayub, karena anak anda laki-laki satu-satunya sudah mati dimakan singa..."

Penghuni tenda tersenyum dan berkata :"Alhamdulillah.. yang telah membuat anak saya mendahului saya ke surga..."

Musafir heran, dia berpikir orang ini akan menangis atau sedih "Kok bisa anda bilang begitu"

"Anak saya ini sangat berbakti kepada orangtua, patuh terhadap agama yang diajarkan. Dia jaga ibadahnya sama Allah, Dia shalat, berbakti kepada orangtua, maka akan masuk surga, saya yakin anak saya masuk surga"

Selanjutnya orang tersebut tiba-tiba mengucapkan dua kalimah sahadat "Asyhadu alla ilaaha illallah
Wa asyhadu anna Muhammadar Rasulullah" dan setelah itu beliau meninggal dunia.

Sang musafir ditengah keheranan yg belum reda "Innalillahi wainailaihi rojiun, Saya kehabisan bekal, kehabisan makanan, ketemu orang seperti ini dan mati, apa yang harus saya lakukan?" 

lalu keluar dari kemah untuk melihat barangkali ada yang bisa membantunya akan masalah ini. Sambil berdo'a "Ya Allah...utuslah kepada kami orang yang bisa membantu" 

Tak lama berselang samar-samar dari kejauhan ada empat orang penunggang kuda, setelah agak dekat kelihatan empat orang ini seperti orang-orang utusan kerajaan, maka berteriaklah sang musafir 
" Hai...fulan!! Hai..fulan berhentilah" 

Lalu keempat orang tersebut menghapiri sang musafir "Ada apa denganmu, memanggil kami?"

sang musafir menjawab "Didalam kemah ini ada orangtua meninggal, kaki tangannya lumpuh, matanya buta, anaknya pun dimakan singa"

"Apa kamu bilang...? orang buta...? orang lumpuh...? mana dia?" kata salah satu dari empat penunggang kuda tersebut seperti mengenalnya.

"Lihatlah ada di dalam kemah" kata musafir

maka turunlah empat orang penunggang kuda tersebut dan masuk ke kemah, lalu membuka kain yang menutupi jenazah orangtua tersebut dan mereka begitu terhenyak lalu menciumi jenazah orangtua tersebut sambil menangis. Sang musafir bertambah lagi keherannya, tidak mengerti apa yang terjadi.

"Kenapa engkau menangis? siapa orang ini?" Tanya musafir

"kau tidak kenal siapa orang ini?" ditanya balik salah satu penunggang kuda

"Tidak" jawab musafir

"Ini Abu Qilabah al Jarmi... Sahabat Nabi Terakhir, satu-satunya sahabat nabi yang masih hidup ini orangnya, hari ini sudah meninggal, Beliau sudah lama saya cari, karena disuruh oleh raja untuk menjadi hakim, dan Abu Qilabah menolak jadi hakim dan melarikan diri, beliau orang yang terkenal dengan kesolehannya, do'anya mustajab..." 

Maka sang musafir ini menangis mendengar penuturannya

"Alhamdulillah yang telah mempertemukan saya dengan orang soleh ini, sehingga saya bisa melihat salah satu sahabat Nabi SAW. dan akhirnya saya bisa belajar dari dia".

Dinukil dari ceramah Ustadz Dr. Khalid Basalamah





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dari Lubang Buaya

Mengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya bukan perkara gampang. Kondisi sumur yang dalam dan mayat yang mulai membusuk, membuat evakuasi sulit dilakukan. Tapi para prajurit Kompi Intai Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KIPAM KKO-AL), tak mau menyerah. Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 3 Oktober 1965, atas bantuan polisi Sukitman dan masyarakat sekitar. Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Sintong Panjaitan segera melakukan penggalian. Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat. Pasukan KKO bersiap masuk ke sumur dengan menggunakan peralatan selam dan masker Jenderal Soeharto pun memerintahkan kepada pasukan evakuasi bahwa penggalian dihentikan pada malam hari. Maka penggalian pun ditunda dan penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya. Dalam buku Sintong Panjaitan,  "Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando"  yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, diluk

foto-Foto Penemuan Kuburan Raja Namrudz Di Iraq

Penemuan kuburan Raja Namrud dan istri istrinya di Karkuk-Iraq utara. Di taksir jumlah harga emas dan permatanya $300jt.

Celoteh Kang Dicky Zainal Arifin Tentang Orang-Orang Bali Pemalas, Tentang Kitab Kuning Dan Tentang Sholat Memejamkan Mata

Alhamdulillah, saya mendapatkan kiriman rekaman Open Dialog Kang Dicky (Red: Disingkat KD) di UPI tanggal 16 Mei 2010 melalui salah satu informan yang tentunya juga dari murid Hikmatul Iman yang ketika memberikan link rekaman ini masih aktif jadi anggota HI. Kelihatannya sudah banyak yang mau bertaubat, setelah menyaksikan dialog saya dengan KD di Klinik UP2U beberapa waktu yang lalu Alhamdulillah.   Durasi rekaman 1 jam 52 menit 49 detik. Tema Open dialog KD menyoroti masalah Sistem Ujian Nasional. Namun, isi ceramah KD dipenuhi dengan celaan dan hinaan untuk Pemerintah, Suku Bali, Alim Ulama, kitab-kitab ulama, ruqyah, dan lain-lain. Kelihatan sekali KD mem- brain wash  (mencuci otak) murid-murid HI hingga taqlid buta terhadap KD dan tidak lagi percaya pada alim ulama, kitab-kitab ulama, juga ruqyah syar’iyyah. Akhirnya, apa pun yang dikatakan KD akan diakui sebagai kebenaran sejati. KD : Berapa coba di Bali (murid-murid yang tidak lulus ujian nasional)? Karena di B