Langsung ke konten utama

KISAH SYAS BIN QAIS, YAHUDI YANG MENGADU DOMBA AUS & KHAJRAZ


Tersebutlah seorang Yahudi tua, Syas bin Qais namanya. Dialah termasuk tokoh Yahudi yang paling keras permusuhannya terhadap Rasulullah SAW. dan kaum Muslim.

Suatu hari, dia melewati tempat berkumpul kaum Muslimin. Hatinya panas melihat para pemuda Anshar dari suku Aus dan Khazraj duduk bersama dalam persaudaraan yang erat. Padahal, dahulu kedua suku itu bermusuhan dan sangat mudah diadu domba.

Dia sangat yakin kalau kaumnya (Yahudi) tidak akan bisa berbuat apa-apa kalau orang Islam bersatu. Syas bin Qais pun memutar otak. Dia lalu mengutus seorang pemuda Yahudi yang berkawan karib dengan para pemuda Anshar.

Dengan halus dan licik, pemuda Yahudi itu menyinggung kembali Perang Buath yang dahsyat. Dalam perang itu, pihak Aus dapat mengalahkan Khazraj.

Ternyata, hal itu memang membangkitkan ingatan mereka akan masa lampau yang pahit. Para pemuda Anshar dari Aus dan Khazraj pun bersitegang.

Mereka saling membanggakan diri dan kelompoknya sembari merendahkan kelompok lainnya. Pertengkaran pun semakin menjadi sehingga nyaris terjadi bentrokan berdarah.

Peristiwa ini sampai ke telinga Rasulullah SAW. Beliau sangat marah dan bergegas mendatangi mereka.

"Wahai kaum Muslimin! Allah! Allah!" demikian seru beliau. "Apakah kalian menyerukan kembali ke masa jahiliyah sedangkan aku masih ada di hadapan kalian? Setelah Allah memberi petunjuk Islam kepadamu?
Dan setelah Allah memuliakan kalian dengan Islam? Dan Dia telah memutuskan dari kamu urusan-urusan jahiliyah? Dan Dia telah menyelamatkan kalian dari kekafiran? Dan Dia telah mempersatukan dan menjinakkan hati-hati kamu dengan Islam?"

Mendengar seruan ini, orang-orang Aus dan Khazraj pun tersadar. Mereka lalu saling meminta maaf dan memohon ampun kepada Allah atas apa yang telah mereka lakukan. Rencana si Yahudi tua ini pun gagal total.

Adakah Syas bin Qais sekarang? Fisiknya jelas tidak ada. Dia sudah mati 15 abad yang lalu. Tapi, sifatnya, karakternya dan kedengkiannya kepada Islam tetap tumbuh subur di hati sejumlah orang. 

Dia tidak harus Yahudi, boleh jadi KTP-nya Islam, gelarnya mentereng, jabatannya tinggi. Tapi anehnya, dia tidak senang melihat Islam bersatu.

Maka, dengan 1001 cara mereka terus berusaha memecah-belah persatuan umat. Mereka angkat satu kelompok dan pada saat yang bersamaan mereka jatuhkan kelompok yang lain.

Mereka gembosi persatuan umat dengan istilah-istilah yang kental dengan fanatisme golongan. Sehingga, umat pun saling bersitegang. Sumpah serapah di antara saudara seiman pun keluar dengan begitu mudahnya.

Hmmmm … saya mah hanya berharap, semoga saya, Anda, dan kita semua bukan penjelmaan Syas bin Qais. Bukan pula orang yang mudah terprovokasi oleh tipudaya dan kedengkian Syas bin Qais cs. dalam kemasan yang baru.

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dari Lubang Buaya

Mengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya bukan perkara gampang. Kondisi sumur yang dalam dan mayat yang mulai membusuk, membuat evakuasi sulit dilakukan. Tapi para prajurit Kompi Intai Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KIPAM KKO-AL), tak mau menyerah. Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 3 Oktober 1965, atas bantuan polisi Sukitman dan masyarakat sekitar. Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Sintong Panjaitan segera melakukan penggalian. Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat. Pasukan KKO bersiap masuk ke sumur dengan menggunakan peralatan selam dan masker Jenderal Soeharto pun memerintahkan kepada pasukan evakuasi bahwa penggalian dihentikan pada malam hari. Maka penggalian pun ditunda dan penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya. Dalam buku Sintong Panjaitan,  "Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando"  yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, diluk

foto-Foto Penemuan Kuburan Raja Namrudz Di Iraq

Penemuan kuburan Raja Namrud dan istri istrinya di Karkuk-Iraq utara. Di taksir jumlah harga emas dan permatanya $300jt.

Celoteh Kang Dicky Zainal Arifin Tentang Orang-Orang Bali Pemalas, Tentang Kitab Kuning Dan Tentang Sholat Memejamkan Mata

Alhamdulillah, saya mendapatkan kiriman rekaman Open Dialog Kang Dicky (Red: Disingkat KD) di UPI tanggal 16 Mei 2010 melalui salah satu informan yang tentunya juga dari murid Hikmatul Iman yang ketika memberikan link rekaman ini masih aktif jadi anggota HI. Kelihatannya sudah banyak yang mau bertaubat, setelah menyaksikan dialog saya dengan KD di Klinik UP2U beberapa waktu yang lalu Alhamdulillah.   Durasi rekaman 1 jam 52 menit 49 detik. Tema Open dialog KD menyoroti masalah Sistem Ujian Nasional. Namun, isi ceramah KD dipenuhi dengan celaan dan hinaan untuk Pemerintah, Suku Bali, Alim Ulama, kitab-kitab ulama, ruqyah, dan lain-lain. Kelihatan sekali KD mem- brain wash  (mencuci otak) murid-murid HI hingga taqlid buta terhadap KD dan tidak lagi percaya pada alim ulama, kitab-kitab ulama, juga ruqyah syar’iyyah. Akhirnya, apa pun yang dikatakan KD akan diakui sebagai kebenaran sejati. KD : Berapa coba di Bali (murid-murid yang tidak lulus ujian nasional)? Karena di B