Langsung ke konten utama

BIOGRAFI NABI ADAM AS.




BAYANGKAN, berada di bumi yang maha luas sendirian dan mengetahui sang kekasih juga berada di bumi yang sama, namun entah di belahan mana. Tak ada teman untuk berbincang dan berbagi rasa. Betapa sepinya. Betapa rindunya. Inilah yang dialami Nabi Adam as dan isterinya Siti Hawa ketika pertama kali diturunkan ke bumi, di tempat yang berbeda, terpisah jarak yang sangat jauh. Keadaan ini harus mereka terima dan jalani cukup lama, ada riwayat yang menyebut 500 tahun dan ada yang menyebut 300 tahun, ada juga yang menyebut 40 tahun, tapi ada juga yang menulis hanya 40 hari, Wallahu'alam. Mereka akhirnya bertemu di suatu tempat di bumi yang bernama Jabal Rahmah, Arafah (sekarang Arab Saudi).
Seperti diketahui Allah Swt. menciptakan Adam untuk dijadikan sebagai Khalifah di muka bumi, mengelola bumi ini beserta segala isinya. Namun sebelum diturunkan ke bumi, ia ditempatkan di Surga. Saat masih di Surga, Allah Swt. juga menciptakan seorang pasangan untuk mendampinginya yang kemudian diberi nama Hawa.
QS Al-Baqarah ayat 35; "Dan Kami berfirman:”Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim".
Sebelum diturunkan ke bumi Adam dan Hawa tergoda Iblis melanggar larangan Allah Swt. dengan memakan buah Khuldi. Insiden inilah yang akhirnya menjadi sebab keduanya diturunkan ke bumi
QS Al-Baqarah ayat 30 – 39; "Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat, "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi." Mereka berkata, "Apakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan menyucikan nama-Mu?" Dia berfirman, "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui". (30)
"Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda) semuanya, kemudian Dia perlihatkan kepada para malaikat seraya berfirman, "Sebutkanlah kepada-Ku nama (semua) benda ini jika kamu yang benar!" (31)
"Mereka menjawab: "Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami; sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana." (32)
"Allah berfirman: "Hai Adam, beritahukanlah kepada mereka nama-nama benda ini." Maka setelah diberitahukannya kepada mereka nama-nama benda itu, Allah berfirman: "Bukankah sudah Ku katakan kepadamu, bahwa sesungguhnya Aku mengetahui rahasia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan ?" (33)
"Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: "Sujudlah kamu kepada Adam," maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir. (34)
"Dan Kami berfirman: "Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim." (35)
"Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman: "Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan." (36)
"Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (37)
"Kami berfirman: "Turunlah kamu semuanya dari surga itu! Kemudian jika datang petunjuk-Ku kepadamu, maka barang siapa yang mengikuti petunjuk-Ku, niscaya tidak ada kekhawatiran atas mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati". (38)
"Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya." (39)
QS Al-A’raf ayat 11-25 ;"Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud. (11)
"Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah.” (12)
"Allah berfirman: "Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang hina”. (13)
"Iblis menjawab: "Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka dibangkitkan”. (14)
"Allah berfirman: "Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang diberi tangguh”. (15)
"Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus; (16)
“kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat)”. (17)
"Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya; (18)
“(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim”. (19)
"Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)”. (20)
"Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”. (21)
"maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga. Kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: "Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: "Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” (22)
"Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (23)
"Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”. (24)
"Allah berfirman: "Di bumi itu kamu hidup dan di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan”. (25)
Lalu Adam dan Hawa menyesali perbuatannya dan bertaubat (menurut riwayat, Adam dan Hawa menangis terus-menerus selama 60 tahun karena ‘terusir’ dari nikmat Syurga yang tidak mereka dapatkan di bumi). Allah Swt kemudian menerima taubat keduanya lalu menunjuk Adam sebagai Rasul-Nya.
QS Thaha ayat 122 ; "Kemudian Tuhannya memilihnya maka Dia menerima taubatnya dan memberinya petunjuk".
Nabi Adam as diturunkan ke bumi terpisah jauh dari isterinya Hawa. Menurut suatu riwayat, Nabi Adam as diturunkan di India, dalam riwayat lain disebutkan di Sri Lanka. Ada juga pendapat bahwa Nabi Adam as diturunkan di gunung tertinggi di dunia, yaitu di Gunung Everest di Himalaya. Mengenai hal ini, karena dahulu kala memang belum ada negara India, Sri Lanka maupun Himalaya, kita sebut saja daerah pengunungan tertinggi di Asia (bukankah India, Sri Lanka dan Himalaya masih termasuk wilayah Asia dan letaknya tidak begitu berjauhan? bisa jadi ketiga tempat ini pada jaman dulu memang masih berada dalam satu wilayah/kesatuan). Sementara Hawa diturunkan di Jeddah, bagian dari kota Makkah (sekarang Arab Saudi). Tapi ada juga yang menyebutkan Hawa diturunkan di tempat yang sekarang bernama Irak. Bisa jadi juga kedua tempat ini, pada jaman dahulu masih merupakan satu kesatuan wilayah.
Setelah saling mencari, dengan petunjuk Allah Swt. dan bimbingan Malaikat Jibril, Nabi Adam as dan Hawa akhirnya bertemu di Jabal Rahmah, di padang Arafah. Bayangkan, bagaimana haru biru dan dahsyatnya pertemuan dua insan manusia pertama yang terjadi di tempat ini. Kesepian dan kerinduan yang terpendam akhirnya terobati. Maka Jabal Rahmah di Arafah jadi tempat bersejarah. Tempat ini merupakan tempat yang istimewa bagi ummat Islam di seluruh dunia yang menunaikan haji karena di tempat inilah dilaksanakan salah satu rukun haji yakni wukuf, tidak ada haji bagi jamaah haji yang tidak melakukan wukuf. Inilah tempat untuk mengenang pertemuan Nabi Adam as dengan Hawa.
Setelah bertemu dengan isterinya Hawa di Jabal Rahmah ini, Nabi Adam as mengajak isterinya ke tempat semula ia diturunkan di bumi dan membina keluarga di tempat ini. Salah satu bukti yang mendukung pendapat ini adalah ditemukannya jejak kaki raksasa di Sri Lanka yang diduga merupakan jejak kaki Nabi Adam as. Menurut riwayat, Nabi Adam as bertubuh setinggi 60 hasta (sekitar 27 meter).
Sosok Nabi Adam as sangat beradab dan memiliki ilmu yang tinggi
QS al-Isra ayat 70 ; "Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan".
QS at -Tin ayat 4; "sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya".
Keluarga Nabi Adam dan Hawa melahirkan 20 pasang kembar putra-putri. Anak Nabi Adam as yang sering disebut di antaranya Qabil dan Iqlima, Habil dan Labuda. Saat keempat anaknya ini telah dewasa, Nabi Adam as mendapat petunjuk dari Allah Swt untuk menikahkan anak-anaknya ini secara bersilangan, yaitu Qabil dengan Labuda dan Habil dengan Iqlima. Namun Qabil menolak karena Iqlima lebih rupawan dibanding Labuda.
Atas petunjuk Allah Swt., Nabi Adam as menyuruh kedua putranya untuk berkurban dan barang siapa yang qurbannya diterima, maka dialah yang berhak memilih jodohnya. Habil kemudian mempersembahkan kambing kesayangannya, sedangkan Qabil menyerahkan sekarung gandum yang paling jelek yang dimilikinya. Maka Allah Swt. menerima qurban Habil. Namun Qabil ‘berontak’ dan malah membunuh saudaranya Habil. Inilah peristiwa pembunuhan pertama yang terjadi di bumi. Bagaimana Qabil membunuh Habil? Dan apa yang terjadi pada Qabil setelah membunuh Habil? Baca sejarahnya pada artikel ini: Peristiwa Pembunuhan Pertama di Bumi (Kisah Qabil dan Habil).
Nabi Adam as diperkirakan hidup selama 930 tahun setelah penciptaan (sekitar 3760 – 2830 SM). Menurut hadits, di saat-saat akhir hidupnya Nabi Adam merindukan untuk memakan buah Surga. Ketika anak-anaknya hendak mencari buah Surga, mereka bertemu sejumlah malaikat yang membawa kain kafan, sekop dan cangkul. Para malaikat bertanya, “Wahai anak-anak Adam, apa yang kalian cari? Atau apa yang kalian mau? Dan ke mana kalian pergi?” Mereka menjawab, “Bapak kami sakit, dia ingin makan buah dari surga.” Para malaikat menjawab, “Pulanglah, karena ketetapan untuk bapak kalian telah tiba.” Lalu para malaikat datang. Hawa melihat dan mengenali mereka, dan Nabi Adam berkata kepada Hawa, ’Menjauhlah dariku. Aku pernah melakukan kesalahan karenamu. Biarkan aku dengan malaikat Tuhanku Tabaraka wa Taala… (hadis ini diriwayatkan oleh Abdullah bin Imam Ahmad.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kronologi Pengangkatan Jenazah Pahlawan Revolusi dari Lubang Buaya

Mengangkat jenazah tujuh Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya bukan perkara gampang. Kondisi sumur yang dalam dan mayat yang mulai membusuk, membuat evakuasi sulit dilakukan. Tapi para prajurit Kompi Intai Amfibi Korps Komando Angkatan Laut (KIPAM KKO-AL), tak mau menyerah. Sebenarnya jenazah sudah ditemukan sejak sehari sebelumnya, yaitu pada tanggal 3 Oktober 1965, atas bantuan polisi Sukitman dan masyarakat sekitar. Peleton I RPKAD yang dipimpin Letnan Sintong Panjaitan segera melakukan penggalian. Tapi mereka tak mampu mengangkat jenazah karena bau yang menyengat. Pasukan KKO bersiap masuk ke sumur dengan menggunakan peralatan selam dan masker Jenderal Soeharto pun memerintahkan kepada pasukan evakuasi bahwa penggalian dihentikan pada malam hari. Maka penggalian pun ditunda dan penggalian akan kembali dilanjutkan keesokan harinya. Dalam buku Sintong Panjaitan,  "Perjalanan Seorang Prajurit Para Komando"  yang ditulis wartawan senior Hendro Subroto, diluk

foto-Foto Penemuan Kuburan Raja Namrudz Di Iraq

Penemuan kuburan Raja Namrud dan istri istrinya di Karkuk-Iraq utara. Di taksir jumlah harga emas dan permatanya $300jt.

Celoteh Kang Dicky Zainal Arifin Tentang Orang-Orang Bali Pemalas, Tentang Kitab Kuning Dan Tentang Sholat Memejamkan Mata

Alhamdulillah, saya mendapatkan kiriman rekaman Open Dialog Kang Dicky (Red: Disingkat KD) di UPI tanggal 16 Mei 2010 melalui salah satu informan yang tentunya juga dari murid Hikmatul Iman yang ketika memberikan link rekaman ini masih aktif jadi anggota HI. Kelihatannya sudah banyak yang mau bertaubat, setelah menyaksikan dialog saya dengan KD di Klinik UP2U beberapa waktu yang lalu Alhamdulillah.   Durasi rekaman 1 jam 52 menit 49 detik. Tema Open dialog KD menyoroti masalah Sistem Ujian Nasional. Namun, isi ceramah KD dipenuhi dengan celaan dan hinaan untuk Pemerintah, Suku Bali, Alim Ulama, kitab-kitab ulama, ruqyah, dan lain-lain. Kelihatan sekali KD mem- brain wash  (mencuci otak) murid-murid HI hingga taqlid buta terhadap KD dan tidak lagi percaya pada alim ulama, kitab-kitab ulama, juga ruqyah syar’iyyah. Akhirnya, apa pun yang dikatakan KD akan diakui sebagai kebenaran sejati. KD : Berapa coba di Bali (murid-murid yang tidak lulus ujian nasional)? Karena di B